Active Cycle of Breathing Techniques dan Fisioterapi Dada sebagai Strategi Menjaga Keefektifan Bersihan Jalan Nafas pada Pasien Tuberkulosis Paru
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga buku berjudul ““Active Cycle of Breathing Techniques dan Fisioterapi Dada sebagai Strategi Menjaga Keefektifan Bersihan Jalan Nafas pada Pasien Tuberkulosis Paru” ini dapat tersusun dengan baik. Buku ini disusun dengan harapan dapat menjadi referensi bermanfaat bagi para tenaga kesehatan, khususnya fisioterapis, perawat, dokter, dan mahasiswa di bidang kesehatan yang ingin mendalami teknik perawatan jalan nafas pada pasien tuberkulosis paru.
Tuberkulosis paru merupakan salah satu penyakit infeksi saluran pernapasan yang masih menjadi masalah kesehatan global, khususnya di Indonesia sebagai salah satu negara dengan kasus TBC terbanyak di dunia. Penyakit ini dapat menimbulkan berbagai komplikasi, salah satunya akumulasi sekret atau dahak pada saluran napas yang dapat menghambat proses pernapasan dan mengurangi kualitas hidup pasien. Dengan meningkatnya jumlah kasus tuberkulosis, kebutuhan akan strategi manajemen yang efektif untuk menjaga keefektifan bersihan jalan napas menjadi semakin penting.
Buku ini membahas dua metode utama yang terbukti efektif, yaitu Active Cycle of Breathing Techniques (ACBT) dan fisioterapi dada. ACBT merupakan serangkaian teknik pernapasan yang dirancang untuk membantu pasien mengoptimalkan pembersihan lendir di saluran pernapasan, sementara fisioterapi dada merupakan terapi yang menggunakan teknik manual dan bantuan peralatan untuk mencapai tujuan yang sama. Melalui kombinasi teknik ini, diharapkan pasien dapat mencapai kebersihan jalan napas yang optimal, yang akan berkontribusi terhadap peningkatan kapasitas pernapasan dan kualitas hidup mereka.
Materi dalam buku ini disusun secara sistematis dengan harapan dapat memudahkan pembaca dalam memahami teknik-teknik yang dibahas. Di dalamnya, terdapat penjelasan teoritis mengenai patofisiologi tuberkulosis paru, dampaknya terhadap sistem pernapasan, serta langkah-langkah praktis yang terperinci dalam pelaksanaan ACBT dan fisioterapi dada. Kami juga menambahkan sejumlah ilustrasi dan studi kasus untuk memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai penerapan teknik-teknik tersebut di lapangan.
Kami menyadari bahwa buku ini masih memiliki keterbatasan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kami terbuka terhadap kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi penyempurnaan edisi-edisi berikutnya. Besar harapan kami, buku ini dapat menjadi sumber pengetahuan yang berguna dan mampu memberikan kontribusi positif bagi upaya pengendalian dan pengobatan tuberkulosis paru di Indonesia.
ISBN :
Cetakan Pertama, Oktober 2024
1 Jil., 67 hlm., 14,8 X 21 cm
Rp. 60.000