Sebagian dari kamu mungkin bertanya, kenapa membaca buku itu penting? Padahal, di era perkembangan teknologi saat ini, artikel dari blog maupun media sosial sudah cukup untuk memperoleh informasi. Lalu, kenapa pelajar masih perlu membaca buku?
Dari cuitannya, Kak Fikri menekankan pentingnya membaca buku yaitu untuk mengembangkan literasi seseorang. Secara tidak langsung, kalau kamu punya literasi yang baik dari buku, kamu ikut berkontribusi meningkatkan rerata bangsa Indonesia ke depannya. Sebenarnya, literasi ini bisa kamu asah dari film dokumenter, diskusi, membaca artikel, dan lain-lain. Namun, hal itu belum lengkap tanpa membaca buku.
Pengetahuan yang kamu peroleh dari media-media selain buku sama halnya kopi instan. Sudah diatur sedemikian rupa agar bisa dinikmati semua orang. Namun, hal itu bukan pengetahuan mendalam dan lengkap. Informasi yang kamu peroleh tidak terorganisasi secara rapi dan lengkap seperti kegunaan buku.
Menurut Kak Fikri, tanpa membaca buku, kita hanya belajar dari ‘puncak gunung es’, kamu cuma menerima materi dari luarnya saja. Akibatnya, kamu sekadar mengerti garis besar informasinya saja tanpa benar-benar paham maksudnya seperti apa. Kak Fikri menyebut situasi tersebut sebagai ‘chauffeur knowledge’. Nah, pentingnya membaca buku ini salah satunya untuk membuat pengetahuan kamu semakin mendalam terkait suatu hal.
Membaca buku bisa membuat kamu memahami lagi gagasan yang disampaikan penulis, sudut pandangnya, atau bahkan latar belakang penulis itu sendiri. Kamu juga bisa tahu referensi dan penelitian yang dilakukan penulis terkait suatu topik itu seperti apa. Saat menyelami informasi melalui buku seperti ini, kamu akan memiliki tataran yang lebih dalam dan kritis untuk menyikapi suatu hal. Jadi, ketika mengerjakan tugas atau berdiskusi, kamu sudah memiliki literasi dan sudut pandang yang luas.
Enggak cuma untuk memperkaya literasi, saat membaca buku kamu juga bisa mendapatkan berbagai manfaat, di antaranya:
Seseorang yang gemar membaca akan memiliki pengetahuan yang kaya. Hal ini karena informasi dan wawasan yang kamu peroleh semakin banyak. Cara pandang terhadap suatu hal pun lebih terbuka karena kamu bisa memahami sesuatu dari berbagai perspektif. Kamu juga menjadi orang yang ‘nyambung’ ketika diajak berdiskusi tentang topik tertentu.
Agar bisa mengasah pengetahuan dan pemahaman umum kamu, sebaiknya mulai biasakan membaca berbagai topik bacaan yang bervariasi. Pengetahuan dan pemahaman umum yang kaya ini bisa membantu persiapan kuliah kamu, lho. Khususnya dalam mengerjakan soal TPS UTBK di seleksi SBMPTN.
Kamu tentu tahu, soal TPS di UTBK SBMPTN dan Ujian Mandiri kerap menanyakan antonim, sinonim, dan makna dari suatu kata dalam teks bacaan. Apabila kamu tidak memiliki perbendaharaan kata yang baik, kamu bisa kesulitan mengerjakan soal-soal tersebut. Cara memperbanyak perbendaharaan kata ini bisa kamu lakukan dengan mulai membaca. Saat membaca, kamu akan menemukan banyak kosakata baru yang dapat kamu jadikan referensi untuk menyampaikan suatu hal dengan jelas.
Selama membaca buku, kamu akan fokus pada bacaan. Konsentrasi belajar kamu pun akan meningkat untuk bisa menyerap informasi dengan baik. Kebiasaan rajin membaca buku juga bisa membuat otak mengingat berbagai hal dengan mudah. Sebab, dalam proses membaca, kamu sedang membentuk memori baru dan memperkuat memori yang sudah ada.
Manfaat membaca buku yang satu ini masih berkaitan dengan literasi. Apabila kamu sering membaca, kamu akan terbiasa dengan kata, kalimat, dan paragraf. Kamu juga dapat memahami kaidah penulisan yang benar seiring berjalannya waktu. Hasilnya, hal ini akan memudahkan kamu dalam menuliskan apa yang kamu pikirkan secara rapi dan jelas. Jadi, kalau Pahamifren ingin jago menulis, jangan lupa rajin membaca buku, ya!
sumber: https://pahamify.com/blog/pahami-tips/buat-belajar/pentingnya-membaca-buku-bagi-pelajar/