Puji syukur kehadiran Allah SWT atas segaa rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan buku dengan judul “Daur Ulang Baterai Ion Lithium Menjadi Material Aktif Katod Melalui Hidrometalurgi Yang Ramah Lingkungan”. Buku ini juga diharapkan mampu memberikan manfaat bagi banyak orang yang membutuhkan.
Buku ini memberikan gambaran pungutan kembali logam Li, Co, Ni dan Al dalam baterai ion lithium (Li+) bekas melalui proses Hydrometallurgy yang ramah lingkungan (green processing) melalui selective leaching bertingkat menggunakan agen leaching carbonated water dan asam sitrat serta penggunaan anoda LIB bekas sebagai agen pereduksi. Logam-logam yang berhasil dipungut selanjutnya disintesis menjadi bahan aktif material katoda LiNCA dengan kualitas yang sama dengan katoda yang dibuat dari bahan baku yang baru (fresh materials). Daur ulang dapat dilakukan pada Baterai Ion lithium (Li+) bekas yang digunakan adalah jenis LIB LiNCA tipe sel silinder 18650. Asam organik sebagai pelarut leaching yang digunakan adalah asam sitrat teknis dengan anoda bekas LIB LiNCA sebagai agen pereduksi.
Secara terperinci buku ini menjelaskan green processing untuk recovery logam-logam dalam LIB bekas dengan memberikan gambaran dengan beberapa tahapan seperti identifikasi dan penemuan agen pereduksi yang efektif dan ramah lingkungan serta agen dan proses selective leaching yang ramah lingkungan untuk recovery logam Li, Ni, Co dan Al. Buku ini juga menerangkan pembuatan material aktif katoda LiNCA dari LIB bekas jenis LiNCA yang performa yang sama dengan katoda LiNCA baru dengan tahapan langkah presipitasi logam-logam (Li, Ni, Co dan Al) hasil leaching dengan efisiensi yang tinggi serta sintesis material aktif katoda LiNCA dari hasil logam-logam yang dipungut dari LIB bekas.
Buku ini penting untuk dibaca dengan harapan mampu memberikan rujukan ilmiah bahwa baterai Ion lithium (Li+) bekas jenis LiNCA mengandung logam-logam Li, Ni, Co dan Al dapat dipungut kembali. Baterai Ion lithium (Li+) bekas jenis LiNCA mengandung logam-logam Li, Ni, Co dan Al yang merupakan logam berat yang berpotensi mencemari lingkungan. Logam-logam tersebut merupakan Sumber Daya Alam tak terbarukan dan memiliki nilai ekonomi yang tinggi sehingga sangat menguntungkan untuk dipungut kembali. Pemungutan kembali (recovery) logam-logam pada baterai ion lithium (Li+) bekas dapat dilakukan dengan proses Hydrometallurgy. Proses Hydrometallurgy terdiri dari proses reduksi dengan berbagai agen pereduksi dan proses leaching dengan agen leaching berupa berbagai macam larutan asam untuk logam-logam selain logam Li. Untuk logam Li sendiri dapat dilakukan pemungutannya dengan agen leaching carbonated water. Apabila logam-logam tersebut dipungut dalam bentuk padatan garam logam atau hidroksida logam Hydrometallurgyy dilanjutkan dengan proses presipitasi bahkan bisa dilanjutkan lagi menjadi material aktif katoda LiNCA sebagai baterai ion lithium (Li+) lagi dengan performa yang sama dengan baterai ion lithium (Li+) baru.
Buku ini juga memberikan gambaran mengenai penjelasan ilmiah bahwa baterai ion lithium (Li+) hasil regenerasi dari baterai ion lithium (Li+) bekas bisa memiliki performa yang sama dengan baterai ion lithium (Li+) baru. Komponen utama dan paling berharga dari baterai ion lithium (Li+) adalah material katoda. Material katoda baterai ion lithium (Li+) yang baru dibuat dari garam-garam logam-logam yang diperoleh dari beberapa tahap proses bahan tambang. Secara proses bahan aktif katoda dapat diperoleh juga dari mengolah baterai ion lithium (Li+) bekas. Katoda dari lithium bekas direduksi dan diekstraksi (leaching) logam-logamnya menggunakan larutan asam. Logam-logam yang terekstrak selanjutnya diproses dengan presipitasi untuk memperoleh garam-garam logam. Garam-garam logam yang diperoleh tersebut selanjutnya direaksikan untuk membentuk material aktif katoda. Performa dari material aktif katoda dapat diuji secara fisik menggunakan X-Ray Diffraction (XRD), Scanning Electron Microscopy (SEM), X-Ray Fluorescence Analyzer (XRF) dan secara elektrokimia menggunakan Baterry Analyzer. Karena material pembuatan material aktif katoda dari material baru atau material daur ulang memiliki kandungan yang sama dan proses yang sama pula, maka performa material aktif katoda yang diperoleh juga akan sama. Kelebihan dari material aktif katoda dari baterai ion lithium (Li+) bekas dibandingkan dengan material aktif katoda dari bahan baru adalah biaya produksi yang lebih rendah. Selain itu juga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan akibat adanya limbah baterai ion lithium (Li+) bekas.
ISBN :
Cetakan Pertama, Februari 2024
1 Jil., 121 hlm., 15,5 x 23 cm
Harga 200.000